![]() |
Bupati Sinjai A. Seto Asapa Membersihkan Sampah di Selokan |
Pengelolaan sampah dan taman di tingkat kecamatan ini sebenarnya bukan wacana baru. Kabupaten Serang sejak Juli 2019 lalu telah merencanakan pengalihan kewenangan pengelolaan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang ke tingkat kecamatan. Yang sebagai langkah awal diberikan pada tiga (3) kecamatan.
“Kalau sudah jadi kebijakan ya mangga, kita hanya menjalankan perintah. Memang kalau semua kecamatan sudah berjalan normal maka akan efektif pengelolaan sampah,” ujar Kepala Bidang Pertamanan dan Persampahan pada DLH Kabupaten Serang Toto Mujianto kepada wartawan Kabar Banten Dindin Hasanudin, Selasa 2 Juli 2019. [1].
Kota Makassar juga bisa menjadi contoh dengan penanganan sampah di tingkat kecamatan. Tulisan di radarmakassar memberi gambaran dari Camat Makassar, Alamsyah Sahabuddin yang memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh lurah se-Kecamatan Makassar di Ruang Rapat, kantor kecamatan Makassar, Senin (04/03/19). Dalam rakor tersebut Camat Alamsyah membahas tentang penanganan sampah dan taman-taman yang ada di 14 wilayah kelurahan di Kecamatan Makassar. Dalam pemamparannya, Alamsyah menghimbau kepada seluruh lurah agar lebih maksimal lagi menata dan mengelola sampah rumah tangga yang ada diwilayahnya masing-masing. “Sudah menjadi rutinitas kami melaksanakan rapat koordinasi mingguan kali ini kita mengevaluasi masalah persampahan dan perawatan taman-taman yang ada,” ungkap Alamsyah. [2].
Bagaimana dengan Kabupaten Sinjai ? Apa tugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai jika pengelolaan sampah dialihkan ke kecamatan ?. Tentunya DLHK Sinjai sebagai leading sektor akan menjadi pengarah, pengawas dan melakukan bimbingan serta evaluasi dan memperkuat kecamatan dengan kerja-kerja pengelolaan dan penangan sampah. DLHK juga bisa membina komunitas-komunitas yang akan membantu kecamatan dalam pengelolaan sampah. Seperti yang ditunjukkan oleh sinjai info dengan Satuan Karya Pramuka (SAKA) Kalpataru, binaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai turut meramaikan Sinjai Car Free Day di Jalan Persatuan Raya, Minggu (03/11/2019) pagi. Saka Kalpataru ini juga telah berkunjung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R dan Rumah Magot di Kecamatan Sinjai Utara. [3].
Kecamatan yang memiliki struktur desa dan kelurahan di bawahnya yang akan melaksanakan secara teknis pengelolaan sampah tersebut. Struktur pemerintahan desa dan kelurahan tentu akan melibatkan masyarakat secara langsung dalam penataan taman dan pengelolaan sampah sehingga akan menjadi lebih efektif dan bernilai ekonomis.
Pelibatan masyarakat ini telah dicontohkan oleh Pemkot Surabaya, dimana Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengklaim ada 'treatment' khusus untuk sampah. “Kami ada lomba kebersihan antar-kampung di bantaran sungai. Kami juga memasang trap (perangkap) sampah di sungai supaya sampah tidak ke laut. Termasuk juga bekerja sama dengan Dinas PU Bina Marga untuk mengambil sampah yang ada di saringan rumah pompa,” jelasnya. Prinsipnya, kata dia, pengelolaan sampah yang dilakukan Pemkot Surabaya tetap mengandalkan partisipasi masyarakat. "Jika tanpa partisipasi masyarakat, kita tidak akan bisa melakukan pengelolaan sampah secara maksimal, kuncinya partisipasi masyarakat," tegasnya. [4].
Bahkan Pemkot Jakarta Barat telah membentuk Kampung Penanganan Sampah Terpadu (KPST) di delapan kecamatan. Tentunya ini melibatkan kecamatan sebagai pengelola sehingga penanganan sampah akan lebih efektif karena setiap kelurahan melakukan fokus hingga tingkat RT. Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat bertugas memberikan sosialisasi atau bimbingan program kepada masyarakat di delapan kecamatan.[5].
Petugas kebersihan yang dari DLHK Sinjai hanya akan menyelesaikan sampah residu yang sudah tidak bisa didaur ulang atau sudah tidak memiliki nilai ekonomi. Seperti kegiatan yang dilakukan oleh Froilan di Kota Bandung yang mendirikan Mother Earth Institut yang memberikan solusi dan contoh penanganan sampah di masyarakat secara kolaboratif. [6].
[0] https://kabarsinjai.com/kurang-terurus-dan-kotor-ihi-dorong-pengelolaan-taman-di-sinjai-dialihkan-ke-kecamatan/
[00] https://www.beritabersatu.com/2019/02/produksi-sampah-di-sinjai-capai-20-ton-perhari-tpa-tondong-tak-ideal-lagi/
[000] https://makassar.tribunnews.com/2019/07/09/sampah-plastik-terhambur-di-halaman-pasar-lancibung-sinjai
[1] https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2019/07/02/penanganan-sampah-oleh-kecamatan-akan-lebih-efektif
[2] http://www.radarmakassar.com/2019/04/04/camat-makassar-evaluasi-penanganan-sampah-serta-perawatan-taman/
[3]. https://www.sinjai.info/saka-kalpataru-belajar-pemilahan-sampah-di-tpst3r/
[4]. https://regional.kompas.com/read/2017/03/02/11031501/menengok.cara.kreatif.pengelolaan.sampah.di.jambangan.surabaya?page=all
[5] https://poskotanews.com/2018/10/21/pemkot-jakbar-bentuk-kampung-penanganan-sampah-terpadu-di-8-kecamatan/
[6] https://www.mongabay.co.id/2019/07/24/penanganan-sampah-perlu-paradigma-baru/
-- gambar dari https://cdn2.tstatic.net/makassar/foto/bank/images/a-seto-gadhista-asapa-bersihkan-kanal.jpg
0 komentar:
Posting Komentar